Quantum Computer atau komputer kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang
disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel
bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan
superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1, dikenal pula
superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1,
bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer
kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits).
Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states),
komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai
perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer
digital. Kini Sebuah perkembangan teknologi baru telah lahir yaitu
Komputer Quantum, debutnya pada tanggal 13 February, 20 tahun lebih
cepat dari jadwal sebelumnya.Kemampuan komputasi nya yang luar biasa (
dapat melakukan 64000 operasi secara simultan).
Dengan latar belakang Hukum Moore, Bahwa secara bertahap ukuran circuit
chip akan semakin kecil didalam paket chip silikon dan nantinya akan
tercapai suatu titik dimana masing-masing elemen tidak akan lebih luas
dari ukuran beberapa atom. (Bisa dilihat HP, PDA dan Komputer-komputer
sekarang yang makin kecil dan tipis aja..) Ini dikarenakan dalam skala
atomik terdapat kelakuan dan sifat dari sirkuit yang memenuhi hukum
fisika mekanika kuantum.
Komputer quantum dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada
banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:
- Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
- Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
- Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
- Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar: memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan tertentu.
Tentang quantum gates dan algoritma shor , Algoritma Shor didasarkan
dari sebuah teori bilangan: fungsi F(a) = xamod n adalah feungsi
periodik jika x adalah bilangan bulat yang relatif prima dengan n. Dalam
Algoritma Shor, n akan menjadi bilangan bulat yang hendak difaktorkan.
Menghitung fungsi ini di komputer konvensional untuk jumlah yang
eksponensial akan membutuhkan waktu eksponensial pula. Pada masalah ini
algoritma quantum shor memanfaatkan pararellisme quantum untuk
melakukannya hanya dengan satu langkah. Karena F(A) adalah fungsi
periodik, maka fungsi ini memiliki sebuah periode r. Diketahui x0mod n =
1, maka xr mod n =1, begitu juga x2r mod n dan seterusnya.